Adakah
cinta yang tulus untuk diriku? Semuanya terasa semu bahkan untuk di lirik saja.
Semua itu, kata-kata keramatmu itu terasa asing untuk diriku.
Karena aku sadar,
aku bukan siapa-siapa di hatimu, bahkan di matamu. Hanya sekedar teman satu kelas di bangku sekolah menengah
atas. Mimpi bermandikan khayalan yang selama ini aku inginkan. Untuk itu semua,
untuk keadaan yang menyesakkan itu, aku memiliki 1 pengharapan, cukup untuk
diriku sendiri dan sekali saja tak memikirkan keadaan mu ataupun siapa-siapa.
Meski sakit untuk menyentuh tanah dengan mata memandang lurus kepadamu, aku
menginginkan, suatu saat nanti, aku akan
di pertemukan kembali dengan dirimu yang senantiasa menaruhku dalam hati dan
fikiranmu. Karena untuk kali ini saja, aku mengaku kalah untuk melawan dan
mengikuti takdir Tuhan yang telah ditentukan kepadaku sejak aku belum lahir di
dunia yang fana ini.. . maaf telah
memiliki harapan yang akan mungkin membuatmu bertanya-tanya mengapa dan mengapa
apabila pengharapan itu benar-benar terjadi suatu saat nanti. Bahkan untuk
kehidupan selanjutnya
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya.