Pada Angin Ku Bicara

 

Melihat diam-diam. Itulah kebiasaan Nara akhir-akhir ini setelah mengetahui sebuah perasaan semu kepada sesosok teman pria sekelasnya. Pria yang membawanya dalam keadaan yang lagi-lagi menyakitkan. Cinta Sepihak. Setidaknya, itulah pemikiran nara setelah nara mengetahui perasaan yang sebenarnya. Karna yang ia ketahui, pria yang bernama agsan itu sudah punya kekasih. Huh, nara

Rahasia Hatiku, Bahkan Aku Pun Tak Mengetahuinya

        Terpampang jelas kasur empuk di depan mata, membuat siapapun yang lelah akan berpikir, ‘ahh, surga dunia..’, begitulah setidaknya. Membuang tas selempangannya sembarangan dan akhirnya membiarkan tubuhnya terlentang di atas tempat tidur. Terasa sudah bertahun-tahun, namun faktanya masih 1 minggu. Oh My God~! Rasa bodoh yang bersemayam membuat lupa segalanya, membuat waktu serasa tak berharga, padahal waktu adalah hal yang paling kejam! ‘ahh, aku merindukannya’, batin gadis berumur 15 tahun itu. Tiba-tiba, ia melonjak bangun dari posisi sebelumnya dengan raut wajah yang bodoh, “apa yang aku pikirkan? Ah, tidak tidak, mungkin aku sudah gila!”, kata Yisa sebelum beranjak dari tempat tidurnya untuk membersihkan diri dan otaknya yang sedang tidak waras. Kk~

Keberadaan

Disini terlihat seperti bukan tempat dimana kau seharusnya berada.

Kau tidak harus membuatku merasa semua ini benar.

Semu

Impianku, kau menatapku dengan mata menawanmu. Impianku, mendengar suara merdumu hanya untukku. Sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan, karna itu semua hanya untuknya, bukan aku!.

Sick

Suasana yang mengoyak hatiku. Kau hanya menyapanya meski di samping dia ada, Aku.

Seperti jatuh tertimpa tangga pula. Perasaan sepihak malah kau buat lebih hancur.

It's True

Ketika cinta tak terbalas, Hati dan pikiran menjadi butiran salju yang melebur
Tiap langkah yang bersahutan, begitu tak lagi berarti
Perasaan seperti patahan coklat yang remuk.
Cinta memang indah, Tapi tak selamanya
Bahkan, cinta lebih terasa menyakitkan daripada sakit fisik
Semua itu terjadi ketika cinta bertepuk sebelah tangan.
Setiap harapan demi harapan akan muncul, Akankah dia mencintaiku? Mungkinkah dia akan membalas cintaku?
???

Terpukau

Terukir nama dihati, Terlukis sosok di pikiran
Betapa kacaunya ingatan yang gila, Memikirkan seorang yang sempurna tanpa celah di mata
Lautan yang biru berubah memutih, Daun yang hijau berubah menguning
Tiada moment yang indah selain cinta kasih, Sesuatu yang tak seharusnya dimiliki
Sikap yang membuat harapan semakin menggudang, Sosok yang membuat semakin sulit tuk dilupakan

Kata-Kata

Membahagiakan itu saat orang yg kau cintai mempunyai perasaan yg sama padamu.
Aku tak tahu apakah perasaan ini masih sama, Aku tak tahu apakah cinta ini akan luntur, Tapi yg aku tahu Aku Merindukanmu.
Akhirnya aku mengerti kenapa kau tak bisa kumiliki, Karna itu sudah hukum karma dan ditentukan dari awal.
Kau itu seperti angin, berlalu lalang di sekitarku tapi tak akan pernah bisa ku raih.
Terkadang, apa yang tak kau suka adalah apa yang kau butuhkan, dan juga sebaliknya.